Kawan PRIMA, berbagai inovasi dalam dunia transaksi pembayaran sudah banyak dikembangkan oleh layanan payment gateway dan perbankan mulai dari QRIS, Mobile Banking, Debit hingga Tarik Tunai tanpa Kartu. Salah satu inovasi yang mungkin sudah akrab di masyarakat Indonesia adalah transaksi menggunakan kartu debit. Namun, di tengah maraknya pembayaran cardless, apakah kartu debit masih diminati?
Mengutip dari Kontan.com, data Bank Indonesia per Februari 2024 lalu menyatakan bahwa ada penurunan terhadap transaksi berbasis kartu sebesar 8,81% dengan nominal hanya mencapai 566 triliun. Meskipun begitu sejumlah bank mencatat adanya kenaikan transaksi berbasis kartu misalnya seperti BCA yang mencatat adanya peningkatan 10,5% per Desember 2023 lalu dan BTN yang mencatat peningkatan kenaikan sebesar 92% dibanding Februari 2023.
Nah, untuk Kawan PRIMA sendiri tahu tidak kalau baik kartu ATM dan debit itu memiliki perbedaan meskipun tidak terlalu signifikan? Untuk mengetahui bedanya simak penjelasan versi Jaringan PRIMA:
Menurut CNBC Indonesia, Kartu ATM adalah alat pembayaran yang dapat digunakan untuk melakukan penarikan tunai dan pemindahan dana melalui mesin ATM.
Kartu debit diterbitkan oleh bank kepada nasabah sebagai sumber dana utama yang saldonya berasal dari pendapatan, tabungan, maupun simpanan. Kartu debit sendiri berfungsi untuk melakukan transaksi melalui mesin Electronic Data Capture (EDC). Namun demi efisiensi, saat ini bank mengeluarkan kartu ATM dan Debit yang digabung menjadi satu. Hal itulah yang membuat kedua jenis kartu ini tidak terlalu signifikan perbedaannya.
Untuk kartu jenis ini memiliki perbedaan paling signifikan dibandingkan kartu ATM dan debit. Meskipun sama-sama merupakan alat transaksi pembayaran, kartu kredit dikeluarkan oleh bank agar nasabah dapat melakukan pembayaran barang atau jasa menggunakan dana dari bank dengan syarat dan bunga yang berlaku.
Di Indonesia memang lazim kartu ATM dan kartu debit dikeluarkan bersamaan, selain efisiensi, kenyamanan tentu menjadi faktor yang utama. Nasabah tidak perlu membawa banyak-banyak kartu untuk menikmati manfaat yang kurang lebih sama.
Jaringan PRIMA sendiri juga mendukung komitmen mitra bank dalam menghadirkan fitur debit kepada nasabah. Keunggulan kartu debit sendiri antara lain adalah:
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai fitur dari PRIMA Debit, Kawan PRIMA bisa mengunjungi website Jaringan PRIMA di jaringanprima.co.id. Tingkatkan terus transaksimu dengan Jaringan PRIMA!
Suara.com - KArtu kredit menawarkan akses ke berbagai keuntungan dan fasilitas tertentu. Dengan menggunakan kartu kredit, nasabah dapat melakukan transaksi tanpa perlu mengeluarkan uang secara langsung. Namun, di akhir periode, nasabah diwajibkan untuk membayar tagihan kartu kredit sesuai dengan batas kredit yang telah digunakan pada saat jatuh tempo.
Bagi pemilik kartu kredit BRI, pembayaran tagihan dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara online maupun offline. Metode pembayaran melibatkan BRImo, kartu ATM, dan bahkan aplikasi Shopee. Penting untuk segera melunasi tagihan kartu kredit BRI guna menghindari denda keterlambatan yang biasanya dikenakan sebesar 3% dari total tagihan atau minimal Rp50.000,00.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membayar tagihan kartu kredit BRI.
Bayar Kartu Kredit BRI Melaui BRImo
Baca Juga: Cara Cek Saldo BRI Lewat Agen BRILink, Cocok untuk yang Susah Temukan Mesin ATM
Apabila pembayaran kartu kredit BRI Anda berhasil, Anda akan mendapatkan notifikasi dari BRImo.
Bayar Kartu Kredit BRI Melalui ATM BRI
Bayar Kartu Kredit BRI Melalui Aplikasi Shopee
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Apa Saja Layanan Contact BRI 1500017? Pasti Memudahkan Nasabah!
a. SMS: KirimSMS ke 3377 dengan format: PIN4 digit akhir nomor Kartu Kredittanggal lahir (DDMMYYYY)6 digit PIN yang baru
b. M-Smile: Menu Layanan > Kartu Kredit: Ubah PIN > Masukkan Tanggal lahir, PIN Baru, dan Konfirmasi Pin Baru > Ubah
c. ATM: Registrasi PIN > Masukkan PIN Baru > lanjut
Sesuai dengan peraturan bank indonesia No. 14/2/PBI/2012 dan surat Edaran Bank Indonesia No. 14/17/DASP mengenai Penyelengaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu.
Mohon kesediaan Anda meluangkan waktu untuk memperbarui data Anda melampirkan dokumen pendapatan Anda (slip gaji terakhir atau copy SPT 1721/A1/A2 Atau SPT 1770) yang terkini kepada kami.
Anda dapat memperbaharui data anda pada website mandirikartukredit.com dan dokumen pendapatan Anda dapat diemail ke [email protected]
Untuk informasi lebih lanjut hubungi Mandiri call 14000
Program cicilan BCA adalah sebuah program cicialn ringan yang bisa digunakan oleh para nasabah BCA setiap kali melakukan transaksi. Dengan transaksi minimal Rp500.000,-, Anda bisa mengubahnya menjadi cicilan BCA dengan bunga yang kompetitif dan jangka waktu yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan mulai dari 3 sampai dengan 24 bulan.
Cara mengubah transaksi Anda menjadi cicilan BCA:
Keuntungan menggunakan cicilan BCA:
Berikut ini adalah tabel bunga cicilan sesuai dengan suku bunga dan jangka waktu yang ditentukan: Bunga Cicilan 1,25% untuk tenor 3, 6 & 9 bulan (berlaku sejak tanggal 19 Maret 2012):
Perhitungan Cicilan per Bulan Harga barang + (harga barang x bunga x jangka waktu)
Bunga Cicilan 0,75% untuk tenor 12, 15, 18, 21, 24 dan 36 bulan (berlaku sampai dengan 28 Februari 2021)
Perhitungan Cicilan per Bulan Harga barang + (harga barang x bunga x jangka waktu)
BNI didirikan pada 5 Juli 1946, sejak awal bank Pemerintah ini telah dinamakan Bank Negara Indonesia. Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan maka nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Efek dari perubahan nama ini menjadikannya lebih dikenal sebagai BNI 46. Namun, penggunaan nama Bank BNI di kalangan masyarakat lebih mudah diingat ketimbang BNI 46.
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, pada 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal tahun 1996 yang terdaftar di Jakarta Stock Exchange (BEJ) dan Surabaya Stock Exchange (BES). BNI juga menjadi bank pertama yang go public yang membuat masyarakat luas bisa memiliki saham di bank tersebut. Bagi yang ingin memiliki saham bank ini, bisa mengecek kode BBNI di database perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bank ini juga sempai berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 2/ 1946 sebelum dijadikan sebagai bank komersial pada tahun 1955. Uang pertama yang dikeluaran pemerintah untuk diedarkan ke masyarakat dicetak oleh BNI.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai saat ini. Berbagai produk perbankan telah diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk perbankan yang aman, salah satunya adalah kartu kredit BRI.